Begitu mudahnya mengajarkan Wudhu dan Sholat pada anak

“Setiap anak yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani” (HR. Bukhari – Muslim)

Banyak orang tua mengeluhkan masalah ini… dan beranggapan anak kecil itu susah diajarkan tentang sholat, jangankan sholat, berwudhu saja anak-anak itu malas dan ketika anak itu sudah beranjak dewasa, anak akan jarang sekali menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.

Orang tua saja terkadang tidak mengajarkan anaknya tentang tata cara berwudhu dan sholat, karena kebanyakan orang tua bergantung pada sekolah tempat anaknya belajar ”nanti juga diajarkan sendiri sama gurunya di sekolah” padahal tata cara berwudhu dan salat bisa diajarkan atau dipraktekkan sendiri sama orang tua dirumah. Tapi karena zaman sekarang yang bekerja bukan hanya bapak tapi ibu juga seorang wanita karir sehingga selalu menggantungkan anak-anaknya ke pembantu atau baby sister. Sedangkan rata-rata pembantu atau baby sister pasti berpikir “yang penting tanggung jawab saya hanya menjaga anak ini, mengantarkan anak ini kesekolah atau kemanapun dan dapat gaji” sudah. Terus gimana akhlak anak itu bisa dibangun kalau orang tuanya saja tidak pernah memperhatikan anaknya sendiri.

Tips mengajarkan sholat pada anak:

  1. Mulailah sejak anak itu masih balita. Contohnya, ketika anak itu masih digendong oleh ibunya, alangkah baiknya ketika ibunya sholat taruh anak itu disebelah ibunya sholat dan lakukan itu terus-menerus.
  2. Ketika anak mulai bisa jalan atau bisa menggerakan tubuhnya, maka ajak anak itu sholat disebelah kita, terserah anak itu mau menirukan gerakan salat kita atau cuma sekedar melihat kita sholat. Tetap lakukan itu setiap kali kita mau sholat karena lama-kelamaan anak itu akan terbiasa dengan gerakan sholat yang sering dia lihat.
  3. Sebelum anak itu berumur 3thn kenalkan tata cara berwudhu terlebih dahulu agar anak itu tidak punya anggapan bahwa ketika dia ikut sholat ibu bapak atau kakaknya langsung salat begitu saja tanpa ada wudhu, tapi tetap biasakan ajak anak itu ikut sholat. Ketika mengajarkan anak berwudhu jangan cuma dengan perkataan tapi langsung praktek jadi ketika praktek itu saja kita jelaskan gerakannya. Seperti, berkumur, membasuh muka, tangan, jidat, telinga dan yang terakhir membasuh kaki. Pertama lakukan praktek tanpa air dan ketika anak itu mulai terbiasa maka praktekan langsung menggunakan air, agar anak itu paham dan mulai terbiasa. Jadi, ajak anak ketika anda mau ambil wudhu sampai salat meskipun baru gerakan.
  4. Beranjak umur 3thn atau 4thn baru kenalkan niat wudhu, macam-macam niat sholat wajib dan bacaan-bacaan pendek dalam sholat, seperti bacaan Allahuakbar, surat alfatihah, bacaan sujud, bacaan ruku’ dan gerakan-gerakan yang ada disalat, seperti gerakan sujud, ruku’ agar anak itu paham gerakan seperti gimana sujud dan ruku’ itu.
  5. Dan ketika anak itu berumur 7thn keatas atau sudah mulai memasuki bangku sekolah di MI/SD dan sederajat, kenalkan larangan setelah mengambil wudhu, larangan ketika sholat dan kenalkan tata cara berwudhu dan sholat yang lebih dalam lagi, kenalkan juga “apa pentingnya salat itu” karena diumur seperti itu anak mulai berfikir dalam, dan akan selalu mengingat perkataan apapun itu sampai dewasa nanti. Dan gurupun pasti mengajarkan praktek wudhu & sholat di sekolahan sejak PAUD, RA/TK apalagi di SD/MI, praktek itu pasti lebih dikembangkan lagi, jadi langsung dengan niat & bacaan-bacaan dalam sholat.

Sehingga, sangat dianjurkan kepada orang tua untuk mengenalkan tata cara berwudhu dan sholat sejak anak usia sedini mungkin, agar anak itu mulai terbiasa dengan sholat yang diajarkan oleh kedua orang tuanya dan jangan pernah lepas dari tanggung jawab anda sebagai orang tua, karena anak adalah titipan Tuhan.

Sumber : Kompasiana

Berlomba-lombalah anda dalam mendidik anak. . . . .