Manfaat Belajar Musik Bagi Anak

Meningkatkan keterampilan akademik

Mungkin Mama Papa tidak pernah menyangka sebelumnya ada hubungan antara musik dan matematika. Tapi dengan memahami ketukan nada dan irama, anak-anak belajar bagaimana untuk membagi, menciptakan pecahan, dan mengenali pola. Sepertinya musik membuat pola pikir anak lenih memahami area lain dari matematika. Ketika anak-anak beranjak dewasa, mereka akan mulai menghapalkan lagu, melatih secara tidak langsung memori jangka pendek dan Panjang mereka. Kelas alat musik juga memperkenalkan anak-anak mudah untuk fisika dasar. Misalnya, memetik senar gitar atau biola mengajarkan anak-anak tentang getaran.

 

Mengembangkan keterampilan fisik

Instrument tertentu seperti perkusi, membantu anak-anak mengembangkan koordinasi dan keterampilan mototrik, mereka memerlukan gerakan tangan, lengan, dan kaki. Jenis instrument ini sangat bagus untuk anak-anak yang berenergi tinggi. Alat musik tidak hanya membantu keseimbangan tetapi juga dapat melatih kesabaran anak untuk berada dalam satu posisi dalam jangka waktu tertentu. Meningkatkan koordinasi daan belajar irama dapat mempersiapkan anak untuk hobi lainnya, seperti tari dan olah raga.

 

Memupuk keterampilan sosial

Dalam bermusik, anak-anak terkadang ditempatkan dalam satu kelas dengan anak-anak lainnya. Disini mereka akan berinteraksi dan berkomunikasi, mendorong kerjasama tim dan juga berkolaborasi untuk bermain musik. Berada dalam kelompok dan masing-masing menyesuaikan permainannya untuk mencapai harmonisasi. Selain itu, anak juga didorong untuk bisa memecahkan masalah yang mereka hadapi sendiri, sehingga membentuk pribadi yang lebih bertanggung jawab

 

Melatih disiplin dan kesabaran

Belajar instrument mengajarkan anak-anak tentang disiplin dan kesabaran. Biola, misalnya, memiliki kurva belajar yang curam. Sebelum Anda dapat membuat satu suara, anda harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana memegang biola yang benar, bagaimana memegang busur, dan dimana untuk menempatkan kaki. Memainkan alat musik mengajarkan anak-anak untuk tekun karena membutuhkan waktu dan kadang bertahun-tahun praktek sebelum mereka berhasil mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti melakukan penampilan solo. Pelajaran kelompok, yang mana siswa belajar memainkan instrument yang sama dalam ansambel juga meningkatkan kesabaran, menunggu giliran, dan mendengarkan teman sekelas mereka bermain

 

Meningkatkan rasa percaya diri

Pembelajaran sedari dini ini mengajarkan anak untuk beradaptasi dengan kritikan pada kesalahan yang mereka buat dan mengubah hal tersebut menjadi perubahan yang positif. Lama kelamaan ini dapat membantu membangun rasa percaya diri anak. Dalam kelas yang berkelompok dapat membantu anak-anak memahami bahwa tak seorang pun bisa langsung sempurna dan setiap orang memiliki ruang untuk memperbaikinya.

 

Memperkenalkan Anak pada Budaya Lain

Dengan belajar memainkan berbagai instrument, anak-anak dapat menemukan bagaimana musik memainkan peran penting dalam budaya lain. Instrument serbaguna seperti biola dan piano dapat dimainkan dalam berbagai warna musik termasuk klasik dan Jazz (yang berasal dari Amerika Serikat Selatan).

Pendidikan Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini (PAUD) lengkap dengan contoh kegiatan bermain musik anak. Pengertian seni musik adalah kombinasi suara dan atau instrumen untuk mengkreasi melodi dan bunyi yang teratur.

Musik memiliki tujuan untuk memahami dan mengulang pola, menunjukkan kesadaran akan konsep dan urutan, memahami angka dan hitungan, menyimak dan membedakan suara, memahami instruksi lisan dan lain-lain.

Bermain musik serta mendengarkan musik merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-anak. Hampir setiap anak akan dengan mudah mengikuti kegiatan ini. Sering kita lihat seorang anak yang berhenti sejenak dengan kegiatannya hanya karena ada suara lagu di televisi kemudian ia fokus memperhatikan TV.

Ada pula anak-anak yang dengan asyiknya menyanyikan lagu-lagu yang sering ia dengar saat mereka sedang makan, mandi, menjelang tidur, ataupun bermain. Bagi anak, musik dapat menimbulkan rasa kebersamaan serta rasa gembira.

Menurut beberapa penelitian, musik sudah dapat distimulasikan sejak anak masih berada dalam kandungan, karena dianggap mampu menstimulasi kerja neuron-neuron pada otak anak.

Bagaimanapun, musik akan sangat membantu anak dalam melatih kemampuan menyimak, konsentrasi serta menambah pembendaharaan kosa katanya.

Pendidikan Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini

Kegiatan kreatif musik dapat berupa karakter seni musik untuk anak usia dini berikut ini:

  • Bernyanyi dengan bermacam ekspresi
  • Bersenandung tanpa mengurangi unsur musik: nada, irama dan temponya.
  • Membuat beragam yel-yel
  • Bermain syair: mengubah syair, mengikuti pola syair (o le,,le, o la..la..,bola..bola. bola)
  • Membuat pola tepuk yang variatif (disesuaikan tema ataupun tujuan)
  • Bermain jentik jari
  • Membuat alat musik ritmis dan alat musik melodis buatan dengan bahan-bahan yang ada di sekitar
  • Mengiringi lagu dengan alat musik buatan
  • Tebak lagu dengan instrumen atau senandung
  • Membuat permainan dengan menggunakan lagu
  • Bernyanyi dengan menggunakan jari-jari
  • Musik cepat-lambat atau mengubah tempo di mana saja
  • Mendengarkan musik sambil menggambar

Contoh Seni Bermain Musik Untuk Anak Usia Dini

Contoh kegiatan bermain musik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berikut ini :

a. Menyanyikan lagu-lagu anak

Pendidik mengajak anak menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan tema-tema yang digunakan atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini pendidik dapat membuat atau mengkreasikan lagu baru ciptaannya sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa alat musik pengiring.

b. Bermain Tepuk

Kegiatan bermain tepuk merupakan salah satu kegiatan yang juga sangat digemari anak selain bernyanyi. Anak akan dikenalkan berbagai pola tepuk yang disesuaikan dengan tema-tema. Gerak dan ekspresi sangat memberi pengaruh dalam kegiatan ini. Pendidik juga dapat berkreasi membuat berbagai permainan tepuk yang memotivasi, mengenalkan sebuah konsep, atau melatih konsentrasi anak.

c. Tebak nada dan lagu

Dalam kegiatan ini, pendidik dapat melakukannya dengan bantuan alat musik ataupun dengan bersenandung tanpa syair. Kemudian anak diminta menebak lagu berdasarkan bunyi solmisasi dari alat musik tersebut atau nada yang dimunculkan dari suara senandung guru.

d. Bermain alat musik buatan

Ada beberapa jenis alat musik yang bisa dipelajari atau dilatihkan kepada anak. Alat musik juga ada yang berupa alat musik permanen maupun alat musik buatan di mana bahannya dapat diperoleh di sekitar anak. Agar lebih menarik, alat-alat itu kemudian dihiasi dengan berbagai macam hiasan.

e. Gerak dan Lagu

Secara umum ada dua jenis tarian dalam kegiatan seni itu sendiri. Pertama,kegiatan tari daerah. Kemudian dilanjutkan dengan menari modern. Sebelum anak diajarkan tari, biasanya anak akan diajak bergerak bebas mengikuti irama musik. Kemudian mereka mulai dikenalkan dengan kegiatan gerak tari yang berpola dan menggunakan beberapa formasi.